A.
Pengertian Samba Server
Samba adalah program yang dapat menjembatani
kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows
yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari
UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak
sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan
jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk
berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
Samba server sangat berperan penting dalam
melakukan file sharing, terlebih dalam jaringan yang menggunakan sistem operasi
berbeda dengan Linux, khususnya untuk system operasi Windows. Tidak seperti
protocol ftp, protocol samba ini hanya digunakan untuk file sharing sekala
kecil (Jaringan Lokal).
B. Installasi dan konfigurasi Samba Server
Untuk file sharing di linux, kita menggunakan aplikasi
samba server. Yang sudah teruji kestabilanya pada jaringan antar linux –
windows.
1.
Install Samba
Server
debian-server:~# apt-get install samba
2.
Konfigurasi
a.
Konfigurasi samba
direktori
Buat
direktori pada debian server, yang akan disharing dalam jaringan local.
Kemudian rubah hak akses pada direktori tersebut menggunakan chmod. Misalnya
jika ingin writeable gunakan 777, atau yang read-only gunakan 755.
1) Masuk ke
trivinista (bebas)
debian-server:~# cd /home/trivinista/
2) Buat direktori dengan nama share
debian-server:/home/trivinista#
mkdir share
3) Beri perintah izin akses 777 (read,write,execute) pada direktori share
dan terapkan perubahan
debian-server:/home/trivinista# chmod 777
share/ -R
b.
Membuat user samba
Tambahkan user agar dapat mengakses file
sharing tersebut dari jaringan local. Bagian ini adalah optional, jika anda menggunakan
mode Anonymous LogIn, lewati saja bagian ini.
1)
Tambahkan user
debian-server:~#
useradd tamu
2) Tambahkan password untuk user
debian-server:~#
smbpasswd –a tamu
c.
User Authentication
LogIn
Seperti
halnya dengan ftp, samba server bisa kita konfigurasi menggunakan User Mode (salah satu dari dua mode eksekusi yang berbeda untuk CPU di
Linux
) ataupun Guest Mode (Mode
pengamanan data privasi)
Berikut konfigurasi untuk menggunakan user
dan password. Edit file smb.conf seperti
di bawah.
debian-server:~# nano /etc/samba/smb.conf
####### Authentication #######
# "security = user" is
always a good idea. This will require a Unix account
# in this server for every user
accessing the server. See
#
/usr/share/doc/samba-doc/htmldocs/Samba3-HOWTO/ServerType.html
# in the samba-doc package for
details.
security = user #edit bagian ini,
hilangkan tanda “#”
#
#======================= Share
Definitions =======================
[share] #tambahkan bagian ini di bawah
“Share Definitons”
path = /home/trivinista/share #direktori
untuk samba server
browseable = yes
writeable = yes
valid users = tamu #sesuaikan dengan nama user
admin users = root
#. . .
d.
Anonymous LogIn
Samba server pun bisa digunakan untuk file
sharing menggunakan anonymous mode, jika dirasa security pada jaringan tersebut
tidak dibutuhkan. Tinggal edit file smb.conf
seperti berikut.
debian-server:~# nano /etc/samba/smb.conf
####### Authentication #######
# "security = user" is
always a good idea. This will require a Unix account
# in this server for every user
accessing the server. See
# /usr/share/doc/samba-doc/htmldocs/Samba3-HOWTO/ServerType.html
# in the samba-doc package for
details.
security = share #edit bagian ini,
rubah menjadi “share”
#. . .
#======================Share
Definitions =======================
[share] #tambahkan bagian ini di bawah
“Share Definitons”
path = /home/trivinista/share/ #direktori untuk samba server
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = yes
#rubah menjadi “guest”
#. . .
Terakhir, agar semua konfigurasi dapat
berjalan. Restart samba.
debian-server:~# /etc/init.d/samba restart
C. Pengujian
1.
Pengujian via
Localhost
Pengujian
localhost bisa menggunakan tool testparm,
untuk melihat hasil akhir dari konfigurasi file smb.conf di atas.
debian-server:~# testparm
Load smb config files from /etc/samba/smb.conf
Processing section "[share]"
Processing section "[homes]"
Loaded services file OK.
Server role: ROLE_STANDALONE
Press enter to see a dump of your
service definitions
[share]
path = /home/trivinista/share/
read only = No
guest ok = Yes
[homes]
comment = Home Directories
valid users = %S
create mask = 0700
directory mask = 0700
browseable = No
2.
Pengujian via
Windows
Melalui computer client, tes apakah file sharing sudah
berjalan dengan baik. Untuk membuka file sharing pada Sistem Operasi windows
tidaklah sulit, berikut caranya. Klik pada icon MyComputer atau windows+R, kemudian pada Address bar isikan alamat
server debian. Bisa menggunakan Ip Address ataupun domain. Jangan lupa,
tambahakan dua backslash “\\”pada awal alamat misalkan “\\192.168.5.20”.
Sebagai identitas protocol file sharing.