Pages

Samba Server

Jumat, 30 September 2016



A.      Pengertian Samba Server
     Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
     Samba server sangat berperan penting dalam melakukan file sharing, terlebih dalam jaringan yang menggunakan sistem operasi berbeda dengan Linux, khususnya untuk system operasi Windows. Tidak seperti protocol ftp, protocol samba ini hanya digunakan untuk file sharing sekala kecil (Jaringan Lokal).

B.       Installasi dan konfigurasi Samba Server
     Untuk file sharing di linux, kita menggunakan aplikasi samba server. Yang sudah teruji kestabilanya pada jaringan antar linux – windows.

1.    Install Samba Server
debian-server:~# apt-get install samba

2.    Konfigurasi
a.         Konfigurasi samba direktori
     Buat direktori pada debian server, yang akan disharing dalam jaringan local. Kemudian rubah hak akses pada direktori tersebut menggunakan chmod. Misalnya jika ingin writeable gunakan 777, atau yang read-only gunakan 755.
1)    Masuk ke trivinista (bebas)
     debian-server:~# cd /home/trivinista/ 
2)    Buat direktori dengan nama share
     debian-server:/home/trivinista# mkdir share  
3)    Beri perintah izin akses 777 (read,write,execute) pada direktori share dan terapkan             perubahan
     debian-server:/home/trivinista# chmod 777 share/ -R

b.         Membuat user samba
     Tambahkan user agar dapat mengakses file sharing tersebut dari jaringan local. Bagian ini adalah optional, jika anda menggunakan mode Anonymous LogIn, lewati saja bagian ini.
1)    Tambahkan user
     debian-server:~# useradd tamu
2)    Tambahkan password untuk user
     debian-server:~# smbpasswd –a tamu




c.         User Authentication LogIn
     Seperti halnya dengan ftp, samba server bisa kita konfigurasi menggunakan User Mode (salah satu dari dua mode eksekusi yang berbeda untuk CPU di Linux ) ataupun Guest Mode (Mode pengamanan data privasi)
Berikut konfigurasi untuk menggunakan user dan password. Edit file smb.conf seperti di bawah.
debian-server:~# nano /etc/samba/smb.conf

####### Authentication #######
# "security = user" is always a good idea. This will require a Unix account
# in this server for every user accessing the server. See
# /usr/share/doc/samba-doc/htmldocs/Samba3-HOWTO/ServerType.html
# in the samba-doc package for details.
security = user #edit bagian ini, hilangkan tanda “#”
#
#======================= Share Definitions =======================
[share] #tambahkan bagian ini di bawah “Share Definitons”
path = /home/trivinista/share                    #direktori untuk samba server
browseable = yes
writeable = yes
valid users = tamu                                    #sesuaikan dengan nama user
admin users = root
#. . .

d.        Anonymous LogIn
     Samba server pun bisa digunakan untuk file sharing menggunakan anonymous mode, jika dirasa security pada jaringan tersebut tidak dibutuhkan. Tinggal edit file smb.conf seperti berikut.
debian-server:~# nano /etc/samba/smb.conf

####### Authentication #######
# "security = user" is always a good idea. This will require a Unix account
# in this server for every user accessing the server. See
# /usr/share/doc/samba-doc/htmldocs/Samba3-HOWTO/ServerType.html
# in the samba-doc package for details.
security = share #edit bagian ini, rubah menjadi “share”
#. . .

#======================Share Definitions =======================
[share] #tambahkan bagian ini di bawah “Share Definitons”
path = /home/trivinista/share/                   #direktori untuk samba server
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = yes                                          #rubah menjadi “guest”
#. . .

Terakhir, agar semua konfigurasi dapat berjalan. Restart samba.
debian-server:~# /etc/init.d/samba restart

C.      Pengujian

1.    Pengujian via Localhost
                        Pengujian localhost bisa menggunakan tool testparm, untuk melihat hasil akhir dari konfigurasi file smb.conf di atas.

debian-server:~# testparm

Load smb config files from /etc/samba/smb.conf
Processing section "[share]"
Processing section "[homes]"
Loaded services file OK.
Server role: ROLE_STANDALONE
Press enter to see a dump of your service definitions
[share]
path = /home/trivinista/share/
read only = No
guest ok = Yes
[homes]
comment = Home Directories
valid users = %S
create mask = 0700
directory mask = 0700
browseable = No

2.    Pengujian via Windows
                        Melalui computer client, tes apakah file sharing sudah berjalan dengan baik. Untuk membuka file sharing pada Sistem Operasi windows tidaklah sulit, berikut caranya. Klik pada icon MyComputer atau windows+R, kemudian pada Address bar isikan alamat server debian. Bisa menggunakan Ip Address ataupun domain. Jangan lupa, tambahakan dua backslash \\”pada awal alamat misalkan “\\192.168.5.20”. Sebagai identitas protocol file sharing.


 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS